Kategori
Bahasa Indonesia

Cara Berkontribusi ke WordPress

Mengapa kita berkontribusi ke WordPress? Karena siapa pun yang menggunakan WordPress, baik untuk blogging, menjalankan organisasi, kantor berita atau pun toko online, pasti menggunakan sistem inti WordPress dengan “GRATIS”.

Dengan berkontribusi untuk WordPress, artinya kita membuat WordPress menjadi lebih baik bagi semua orang. Hal ini juga merupakan bentuk penghargaan kepada banyak orang yang telah membangun WordPress dengan sukarela.

WordPress adalah Platform Open Source

WordPress terkini yang baru dirilis pada 12 November 2019 adalah WordPress 5.3 Kirk. WordPress 5.3 dibangun oleh hampir 700 relawan yang berkontribusi, dan sudah diterjemahkan ke 47 bahasa.

WordPress adalah perangkat lunak open source yang didistribusikan gratis di bawah lisensi General Public Lincense (GPL). Semua tema dan plugin WordPress harus mematuhi lisensi GPL. Tema dan plugin versi premium berbayar dapat dipasarkan di luar direktori WordPress.org. Produk komunitas WordPress lain yang didistribusikan dengan lisensi GPL adalah Wapuu.

WordPress terus dikelola dan dikembangkan oleh komunitas kontributor dari seluruh dunia yang bekerja dengan sukarela. Beberapa kontributor dipekerjakan oleh Automattic, perusahaan yang didirikan oleh Matt Mullenweg, dan perusahaan lain yang berfokus pada WordPress.

Apakah arti dari perangkat lunak open source? Perangkat lunak tersebut memiliki source code yang dapat dilihat, dimodifikasi dan diperbaiki, tentunya untuk menjadi lebih baik. WordPress sebagai perangkat lunak open source artinya adalah source code WordPress dibangun oleh dan untuk komunitas di seluruh dunia. Siapapun dapat menggunakannya gratis tanpa harus membayar lisensi.

Lalu, apa bedanya WordPress.org dan WordPress.com? WordPress.org terdiri atas dua hal utama, teknologi dan komunitas. Sedangkan WordPress.com adalah perusahaan yang mendukung WordPress dan didirikan oleh Matt Mullenweg. Manakah yang lebih baik untuk membangun situs web? Sumber terkini dan paling dapat dijadikan acuan adalah situs WordPress.com. Banyak artikel yang membandingkan WordPress.org dengan WordPress.com, akan tetapi tidak memberikan informasi terkini dan menggunakan perbandingan yang tepat. Artikel yang membandingkan keduanya dan dapat dijadikan referensi adalah codeinwp.com atau wpbeginner.com.

Bagaimana Cara Berkontribusi?

Banyak cara untuk dapat berkontribusi untuk WordPress. Selain coding, kemampuan lain yang dibutuhkan adalah mengelola forum bantuan atau tanya jawab, menerjemahkan, mengadakan WordPress Meetup atau WordCamp. Sumber informasi untuk berbagai proyek yang dikelola oleh komunitas adalah make.wordpress.org. Infografis di bawah ini adalah rangkuman dari proyek yang dikelola oleh WordPress.org.

Proyek Komunitas WordPress.org

Di bawah ini adalah penjelasan singkat dari infografis di atas yang telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia. Akan tetapi, judul proyek tidak diterjemahkan untuk memudahkan pencarian literatur lebih lanjut yang umumnya tersedia dalam Bahasa Inggris.

  1. SUPPORT
    Menjawab pertanyaan untuk membantu pengguna WordPress lain di forum dan Slack. Panduan: Mulailah dengan yang mudah dan pelajari lebih lanjut seiring waktu!
  2. DOCS
    Memperbaiki dokumentasi termasuk Codex, handbook, dan lainnya.
  3. TRAINING
    Menyusun kurikulum untuk kursus pelatihan WordPress gratis.
  4. COMMUNITY
    Mengumpulkan banyak orang melalui kegiatan seperti Meetup dan WordCamp, serta berupaya menjangkau peserta baru untuk meningkatkan keberagaman dan mendapatkan kontributor baru.
  5. SPEAK & SHARE
    Membagikan pengalaman dan kemampuan; menjadi pembicara atau pemateri di Meetup atau WordCamp, dan lokakarya WordPress.
  6. VIDEO
    Mengelola konten video setelah diproses, pembuatan transkrip atau subtitle video.
  7. THEMES
    Memeriksa kembali kode tema untuk menjaga direktori selalu tersusun baik.
  8. PLUGINS
    Menjaga keamanan direktori plugin dengan memeriksa kembali kode plugin.
  9. META
    Membantu mengelola infrastruktur yang mendukung WordPress.org dan WordCamp.org.
  10. CORE
    Mengelola perangkat lunak yang menghidupi banyak web.
    Dicari: praktisi yang antusias berkontribusi dengan kemampuan coding, testing, desain, ux, dan mobile.
  11. ACCESSIBILITY
    Mengelola WordPress dan hal lain di WordPress.org agar dapat diakses oleh semua orang termasuk yang berkebutuhan khusus.
  12. POLYGLOTS
    Menerjemahkan apa pun!

Siapa pun yang ingin berkontribusi dan terlibat di dalam komunitas WordPress di seluruh di dunia diharapkan dapat mengikuti tiga hal penting berikut, khususnya kontributor yang terlibat dalam kegiatan Meetup dan WordCamp:

Komunitas WordPress Indonesia

Saya mencoba mencari informasi tentang awal mula komunitas WordPress di Indonesia berkembang. Akan tetapi, saya belum menemukan referensi yang lengkap dan jelas. Informasi yang saya dapatkan hanya seputar bahwa WordCamp yang diadakan di Indonesia sebelumnya disebut WordCamp Indonesia. Selain itu, Matt Mullenweg, salah satu pendiri WordPress, juga pernah beberapa kali datang ke Indonesia.

Pengguna WordPress di Indonesia semakin banyak dan berpotensi untuk bertambah besar. Sayangnya, jumlah pengguna WordPress di Indonesia tidak berbanding lurus dengan pemahaman yang dimiliki tentang WordPress. Pada umumnya pengguna WordPress hanya mengetahui WordPress sebagai platform blogging atau Content Management System (CMS). Jumlah kontributor dari Indonesia juga masih relatif sedikit. Padahal pengalaman dan kemampuan pengguna WordPress di Indonesia tidak kalah hebat dengan mereka yang berasal dari luar negeri.

Kurang terpaparnya dengan perkembangan WordPress, kurangnya kemampuan berbahasa Inggris serta kurangnya pengalaman berinteraksi dengan komunitas internasional, mengkibatkan komunitas WordPress di Indonesia berkembang sangat lambat. Karena artinya komunitas di Indonesia tidak dapat mengikuti perkembangan WordPress dan mengaplikasikannya di Indonesia, tidak dapat belajar dari pengalaman komunitas WordPress di negara lain, dan tidak dapat terlibat dalam diskusi dengan komunitas global di berbagai forum.

Banyak individu berkontribusi dalam proyek WordPress.org tetapi sedikit yang berupaya membangun komunitas pengguna WordPress dengan minat yang sama. Ketidakpahaman tentang prinsip open source dan GPL juga menghalangi terjadinya knowledge transfer di antara anggota komunitas. Padahal semangat open source mendorong semua informasi untuk dibuka secara transparan, kontribusi diberikan dan diterima dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas atau meningkatkan performa sehingga bermanfaat untuk banyak orang, dan semua bekerja dalam tim secara sukarela dan bergotong royong tanpa pamrih.

Di Indonesia, Meetup program yang terhubung resmi dengan WordPress.org di platform Meetup.com terdaftar di beberapa kota, antara lain: Bali, Bandung, Bekasi, Jakarta, Semarang, Solo/Surakarta, Surabaya, dan Yogyakarta, serta Gresik yang baru saja bergabung. Saat ini, Meetup sering diadakan hanya di Bali, Bekasi, Jakarta, Semarang dan Surabaya. Hal ini pun belum cukup rutin diadakan untuk membangun komunitas yang solid dan siap mengadakan WordCamp. WordCamp pernah diadakan sebanyak 11 kali di Indonesia.

WordCamp pertama, yang disebut WordCamp Indonesia, diadakan di Jakarta pada tahun 2009 dan dihadiri oleh Matt Mullenweg. WordCamp Indonesia selanjutnya diadakan di Depok pada tahun 2010, di Bandung pada tahun 2011, dan di Yogyakarta pada tahun 2013. Selanjutnya, WordCamp disebut berdasarkan nama kota tempat diselenggarakan, yaitu WordCamp Denpasar pada tahun 2016, WordCamp Ubud pada tahun 2017, WordCamp Jakarta pada tahuh 2017 dan 2019.

Selain Meetup, kegiatan komunitas lain yang mulai aktif adalah Poliglot yaitu kegiatan penerjemahan WordPress, dan PerempuanWP yaitu inisiatif untuk mendorong lebih banyak pengguna WordPress perempuan untuk terlibat. Upaya untuk mendorong kontribusi pengguna WordPress di Indonesia hanya dilakukan oleh segelintir orang dan tentunya membutuhkan bantuan dari lebih banyak orang. Cara mudah untuk bergabung, terhubung dan terlibat adalah dengan menjadi bagian dari berbagi platform komunikasi dan berkontribusi sebagai peserta, relawan, organizer, speaker atau sponsor dalam Meetup dan WordCamp.

Platform utama untuk berbagi dan berkomunikasi adalah:

Jika ingin berpartisipasi pada kegiatan WordPress di kota Anda, jangan berharap dan menunggu seseorang untuk melakukannya. Karena tidak ada seorang pun yang dapat melakukannya kecuali Anda sendiri. Semua orang punya peran dan dapat memulai kegiatan di kota masing-masing. Jika berminat, mulai dengan mengumpulkan para pengguna WordPress dalam sebuah pertemuan santai. Gunakan berbagai platform dan semua sumber daya untuk menjangkau mereka. Lakukan dengan rutin beberapa kali. Jika sebagian besar peserta pertemuan berkomitmen untuk mengikuti Meetup program, maka pastikan tiga hal penting di atas dipahami bersama, dan kemudian ikuti rekomendasi di dalam artikel berikut.

Catatan:
1. Silakan hubungi saya jika Anda memiliki informasi terkini atau tautan media sosial yang tidak terdaftar di atas.
2. Penulisan WordPress harus selalu dengan huruf W dan P besar.

Oleh Devin Maeztri

Community Engagement Specialist at Automattic